Pada akhir abad ke-20, penyakit menular baru mulai muncul. Diantaranya adalah HIV dan AIDS, penyakit Lyme, penyakit tentara, dan infeksi Escherichia coli. Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme (kuman)
yang memasuki tubuh dan melakukan aksinya. Walaupun sejak tahun 1995,
Indonesia telah bebas dari penyakit Polio sama sekali, Depkes dan WHO
sempat menemukan virus ini di Cidahu, Sukabumi pada awal abad ke-21.
Penyakit frambusia tahun 2009 masih ditemukan 8.309 kasus yang tersebar
di provinsi wilayah timur Indonesia yaitu NTT, Sulawesi Tenggara,
Maluku, Papua dan Papua Barat. Virus Flu burung juga termasuk virus baru
di Indonesia dan para ilmuan Indonesia ikut serta dalam usaha pembuatan
vaksinnya. Penelitian di Unair nantinya diharapkan akan mampu
memproduksi vaksi flu burung hingga 20 juta dosis per tahun.
Ahli
biologi berhadapan dengan tugas bertumpuk untuk merunut sejarah hidup
mikroorganisme yang dapat menyebabkan wabah serius dan mencari cara
mengurangi efeknya. Ahli epidemiologi adalah para
ilmuan yang melacak jejak penyakit menular. Mereka menghitung dan
mencatat laporan penyakit untuk menunjukkan pola kemunculan. Ahli farmasi dan kedokteran mengusahakan
mengembangkan vaksin untuk mencegah persebaran penyakit menular serta
antibiotik untuk menyembuhkan orang yang terinfeksi.
Ilmuan lingkungan mempelajari lingkungan, mencari cara menghancurkan populasi nyamuk, pengerat, kutu dan pembawa penyakit lainnya yang mempengaruhi populasi manusia.
Ilmuan lingkungan mempelajari lingkungan, mencari cara menghancurkan populasi nyamuk, pengerat, kutu dan pembawa penyakit lainnya yang mempengaruhi populasi manusia.
Jenis ahli biologi lainnya adalah ahli genetika. Ahli biologi ini khusus mempelajari gen. Gen adalah molekul hereditas yang dapat memberikan kekebalan alami dalam menghadapi kuman penyakit tertentu. Rekayasa genetika menggunakan mikroorganisme untuk membuat zat kimia yang diperlukan untuk melindungi tubuh melawan penyakit. Ahli biokimia dan ahli biofisika mengabdikan dirinya pada teknologi, merancang peralatan untuk mendiagnosa dan merawat penyakit dan organ tubuh yang tidak berfungsi normal.
Pekerjaan
ahli biologi modern sangat bervariasi. Ahli biologi menerapkan ilmuanya
dalam beragam cara. Beberapa bekerja di industri swasta untuk
menghasilkan produk makanan komersial untuk konsumen. Yang lain
menerapkan pengetahuannya untuk kehutanan dan pertanian. Dan ada juga
yang mempelajari hewan ternak. Ada peneliti yang berkonsentrasi pada
lingkungan tak hidup, mengembangkan cara untuk mempertahankan air bersih
dan air tawar. Ilmuan mencoba mencari jawaban pertanyaan dengan
menerapkan langkah-langkah pemecahan masalah menggunakan metode penelitian.
Metode Ilmiah dan Pemecahan Masalah
Para
ilmuan berusaha memecahkan masalah yang ilmiah. Sebagai contoh, seorang
ahli biofisika bekerja merancang metode mengukur partikel yang terlalu
kecil untuk dapat dilihat oleh mikroskop paling kuat sekalipun. Seorang
ahli biologi mencari penyebab penyakit jenis baru. Seorang ahli biokimia
mencoba menemukan kuantitas kimiawi kecil dalam paru-paru penyelam laut
dalam. Seorang ahli geologi mencoba menentukan usia formasi batuan
tertentu. Para ilmuan ini menemukan masalah yang kemudian mereka cari
jawabannya. Jawaban atas masalah ini tergantung pada urutan pendekatan
eksperimental yang digariskan dalam langkah-langkah metode ilmiah
Langkah-langkah Metode Ilmiah
Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah pengamatan.
Pengamatan adalah pemeriksaan visual yang teliti pada sebuah peristiwa
atau sebuah benda. Ketelitian sebuah pengamatan dianggap sah saat
sejumlah orang melihat benda, peristiwa atau akibat yang sama. Sebagai
contoh, di awal abad ke-16, Vesalius menyajikan penjelasannya yang
teliti mengenai pembuluh nadi dan pembuluh balik pada tubuh manusia.
Gambar-gambarnya berdasarkan pengamatan langsung yang diperoleh dengan
memotong tubuh manusia. Dalam 400 tahun kemudian, para ahli anatomi
telah mengakui ketelitian Vesalius. Perlu diperhatikan kalau walaupun
beberapa pengamat yang terlatih dapat setuju dengan sederetan
pengamatan, kesimpulan yang mereka tarik dari pengamatan dapat saja
berbeda. Kesimpulan adalah penilaian yang dicapai lewat
penalaran. Karenanya, pemecahan masalah tergantung pada aktivitas lain
yang memungkinkan peneliti menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan
yang teliti.
Sebuah pengamatan menjadi
berguna hanya bila ada kesimpulan yang dapat ditarik darinya. Sebuah
kesimpulan dugaan yang ditarik dari sederetan pengamatan disebut hipotesis. Sebuah
hipotesis adalah pernyataan yang sangat umum yang dibuat untuk
menyatukan semua hal yang diamati menuju percobaan (eksperimen).
Sebuah percobaan memerlukan
sederetan prosedur yang dirancang memberikan data mengenai masalah yang
telah dipahami dengan baik. Tujuan percobaan adalah menjawab pertanyaan
dengan jujur dan teliti. Sebuah percobaan yang handal memerlukan
kondisi percobaan dan prosedur kontrol. Sebuah kontrol adalah
pelaksanaan percobaan ilmiah serupa dan berbeda dari prosedur percobaan
utama hanya dalam satu kondisi saja. Sebuah percobaan dirancang untuk
menguji hipotesis tertentu.
Sebuah
hipotesis yang tidak dapat diuji tidak berguna dalam pemecahan masalah
karena tidak dapat dibawa ke kondisi percobaan. Contoh hipotesis yang
tidak dapat diuji adalah sebagai berikut: lalat berpikir kalau daging
adalah tempat yang baik untuk bertelur. Karena tidak ada cara untuk
memeriksa proses berpikir lalat, hipotesis ini dianggap tidak berguna.
Contoh klasik percobaan yang dirancang dengan sangat baik adalah percobaan lalat Redi. Keyakinan
pada abad ke-17 mengatakan kalau mahluk hidup muncul dari materi yang
tidak bernyawa seperti tembikar mendadak menjadi manusia misalkan.
Keyakinan ini disebut spontaneous generation. Tahun
1650, dokter dari Itali bernama Francesco Redi merancang dan melakukan
percobaan mengagumkan yang meruntuhkan spontaneous generation lalat dari
daging yang membusuk:
Redi menyiapkan
tiga buah wadah. Didalam ketiganya, Redi meletakkan daging yang sama
jenis dan jumlahnya. Wadah pertama dibiarkan terbuka. Wadah kedua
ditutup dengan kain berpori. Wadah ketiga ditutup rapat sehingga bau
dari daging tidak dapat keluar ke udara (gambar 1). Lalat bertelur di
daging yang berada di wadah terbuka dan di kain yang menutupi wadah
kedua. Telur tidak diletakkan di kain yang menutup wadah ketiga. Redi
mengamati telur menetas menjadi larva (ulat) dan mengamati perubahan
larva menjadi lalat dewasa. Tidak ada lalat maupun ulat di daging yang
tersimpan di dalam wadah ketiga.
Berdasarkan
percobaan ini, Redi menyimpulkan kalau ulat atau lalat tidak muncul
dari daging yang busuk, namun dari telur yang diletakkan oleh lalat
betina.
Saat sebuah hipotesis didukung data yang dicapai lewat percobaan, hipotesis ini menjadi sebuah teori. Hirarki
teori dinamakan sesuai fakta yang dijelaskannya dan kemudian
berdasarkan nama orang yang mengajukannya. Sebagai contoh, teori
gravitasi dan teori evolusi,
keduanya dinamakan sesuai fakta yang ingin dijelaskannya, yaitu
gravitasi dan evolusi. Kemudian teori ini dibagi lagi menjadi beberapa
teori berdasarkan orang yang menjelaskannya. Teori gravitasi dibagi atas
teori gravitasi Newton dan teori gravitasi Einstein. Teori evolusi
dibagi menjadi teori evolusi Lamarck dan teori evolusi Darwin. Sebuah
teori yang bertahan atas ujian waktu dan percobaan lebih lanjut menjadi hukum atau prinsip. Terdapat juga istilah lain dalam metode ilmiah yaitu konsep. Konsep adalah gagasan yang mencakup beberapa prinsip yang berhubungan.
Peralatan Ahli Biologi
Pemecahan
masalah oleh ahli biologi modern memerlukan penggunaan beberapa alat
dan teknik laboratorium khusus. Metode ilmiah adalah gagasan utama
biologi dimana semua penelitian dibangun. Semua penelitian diawali
dengan pengamatan, perilaku yang memerlukan latihan, keahlian dan
konsentrasi. Untuk meningkatkan ketelitian pengamatan, ahli biologi
memakai alat dan teknik yang akan memperluas pandangannya ataupun
inderanya yang lain. Karena kemampuan inderawi manusia terbatas dan
beraneka ragam serta tidak terlalu handal untuk melihat dan merekam
detil yang halus dan kadang kabur, para ilmuan modern memakai alat dan
metode yang memungkinkan mereka memahami, mengukur dan merekam data
dengan teliti.
Pengukuran adalah
syarat dasar semua penelitian. Seorang peneliti harus menjawab
pertanyaan mengenai kuantitas, panjang, ketebalan, periode, massa,
berat, dan semacamnya dengan ketelitian sangat tinggi. Alat modern untuk
mengukur memiliki ketelitian numerik yang mengesankan. Biometrik adalah
ilmu yang menggabungkan matematika dan statistik yang perlu untuk
menghadapi fakta dan gambar dalam biologi. Ahli biologi menggunakan
sejumlah besar hal yang harus diatur dan disederhanakan sehingga menjadi
berguna dalam analisa data. Komputer sangat membantu tugas ilmuan
karena mampu menangani sejumlah besar data numerik dan menghitung dengan
kecepatan mengesankan. Data numerik adalah bilangan, gambar dan statistik yang dipakai oleh ilmuan dan didapat lewat pengukuran.
Ahli
biologi mendapatkan data numerik dengan memakai segala jenis alat ukur
yang dirancang dengan ketelitian tinggi. Untuk mengukur berat benda yang
sangat kecil, diperlukan timbangan analitik yang mampu menimbang dalam pecahan mikrogram. Mikrogram
adalah satuan ukur yang menunjukkan satu gram dibagi satu juta bagian.
Contoh benda yang beratnya sekitar satu gram adalah sebutir kacang
hijau.
Manometer mengukur asupan gas yagn terlibat dalam respirasi dan fotosintesis sel. Spektrofotometer mampu
mengukur perbedaan kepadatan cairan dengan perbandingan warna yang
tidak dapat dibedakan oleh mata manusia. Radioaktivitas dicari dan
diukur dengan pencacah Geiger, sebuah mesin yang terstruktur untuk memberikan pulsa listrik ke alat pencacah elektronik. Pencacah scintilasi mengukur
kilatan cahaya yang tidak dapat dibedakan mata, sementara sinar
ultraviolet dipakai untuk mengukur benda yang lebih tipis daripada
selaput bawang.
Memisahkan Zat
Penemuan dalam biologi melibatkan kemampuan memisahkan zat seluler sehingga rahasia kegiatan biokimianya dapat diungkap. Teknik kromatografi memungkinkan
ahli biologi memisahkan kuantitas yang sangat kecil menjadi beberapa
bagian. Sebagai cotoh 1/100 ribu gram protein dapat dipisahkan menjadi
balok asam amino dasar dalam satu jam. Sebelum penemuan kromatografi,
ilmuan perlu 100 gram protein dan waktu satu tahun untuk memisahkannya.
Seperti dari namanya, kromatografi artinya “penulisan warna”, sebuah
teknik yang menggunakan kertas atau kolom kapur sebagai fase diam.
Sampel uji, terlarut dalam pelarut yang sesuai, dimungkinkan bergerak
naik di kertas tersebut atau kolom kapur tersebut. Penyusun sampel ini
terhenti di berbagai posisi tinggi sebagai pita atau titik warna (Gambar
2). Elektroforesis adalah teknik yang menggunakan muatan
listrik untuk memisahkan asam amino pada protein yang ditandai di
lempengan gelas khusus
Ahli
biologi belajar bagaimana mahluk hidup terbangun (struktur) dan
bagaimana mereka bekerja (fungsi) dengan pengamatan dan pengukuran,
dengan memisahkan zat-zat dan menganalisanya, dan juga dengan mengambil
benda. Pengambilan bagian tanaman atau tubuh hewan disebut pembedahan. Mahasiswa kedokteran membedah mayat (cadaver) untuk mempelajari lokasi organ tubuh. Organ tubuh tersusun dari jaringan. Jaringan tersusun dari sel. Sel dapat dilihat hanya melalui mikroskop.
Seorang
ahli biologi yang ingin mempelajari proses yang terjadi di dalam sel
harus mengambil bagian-bagian yang tersimpan di dalam sel itu. Bagian
ini disebut organel. Dengan dua alat, blender dan centrifuge, ahli biologi mampu memecahkan sel dan mendapatkan bagian-bagian sel tersebut untuk dipelajari.
Tahun
1898, William Conrad Roentgen menemukan sinar X, yaitu radiasi
elektromagnet dengan panjang gelombang pendek yang membawa energi besar.
Sinar X mampu menembus struktur tubuh yang padat, seperti tulang, dan
membekaskan citranya pada lempengan fotografik. Panjang dari berbagai
gelombang dalam spektrum elektromagnetik ditunjukkan dalam
Sejumlah teknik dan alat membantu ilmuan melihat lebih baik. Difraksi sinar X
adalah metode dimana sinar X dipancarkan melewati sebuah kristal dan
menunjukkan pola molekul dan atom yang termuat di dalam kristal
tersebut. Teknik ini dipakai untuk menentukan struktur materi hereditas
DNA (asam deoksiribosa nukleat).
Untuk
mempelajari fungsi tubuh normal dan mendiagnosa penyakit, dokter
memakai mesin pemindai yang menghasilkan citra komputerisasi organ
tubuh. Pemindai ini mendeteksi tumor yang sangat kecil serta kejanggalan
jaringan lainnya yang terlepas dari pencitraan teknik sinar X standar.
Ahli biologi modern menggunakan pengetahuan kimia dan fisikanya begitu
juga insinyur memperluas indera mereka dan meningkatkan pengamatan.
Pembesaran adalah ukuran seberapa mampu sebuah mikroskop mampu memperbesar citra sebuah spesimen. Kualitas mikroskop dilihat berdasarkan daya resolusinya, yaitu kemampuan membedakan dua titik yang berdekatan. Daya resolusi mata manusia normal sendiri hanyalah 0.1 milimeter.
Mikroskop cahaya terbaik
mampu memperbesar benda 2000 kali (gambar 5). Saat ahli biologi melihat
sebuah spesimen lewat mikroskop cahaya, bukan hanya mereka tertarik
dengan bentuk dan detilnya, namun juga ukurannya. Satuan pengukuran yang
dipakai mikroskop cahaya adalah mikron. Dihubungkan
dengan satuan lainnya, satu mikron sama dengan satu perseribu milimeter,
atau sama dengan seribu nanometer, atau sama dengan 10 ribu angstrom.
Saat
memakai mikroskop cahaya, ukuran spesimen dapat diperkirakan. Dengan
lensa objektif berkekuatan rendah, diameter bidang dinyatakan dengan
bilangan, biasanya 1.6 mm. Ini artinya diameter bidang tersebut adalah
1600 mikron. Pada objektif berkekuatan tinggi, diameter bidang biasanya
0.4 mm, sehingga diameter bidang tersebut 400 mikron, seperempat panjang
bidang objektif lemah. Karenanya, bila spesimen berukuran separuh
diameter bidang objektif lemah, ia pastinya ½ dari 1600 mikron, yaitu
800 mikron. Tipe pengukuran ini hanyalah pendekatan.
Untuk pengukuran yang lebih teliti, dipakai mikrometer okuler. Mikrometer
okuler adalah sebuah cakram kaca dimana skala mikron dipasang. Cakram
ini dimasukkan kedalam lensa okuler mikroskop. Skala di mikrometer
okuler memiliki 100 pembagian, yang harus dikalibrasi dalam satuan
mikrometer landasan. Hal ini dilakukan dengan menindihkan skala
mikrometer okuler dengan skala mikrometer landasan. Perhatikan gambar 7.
Perhatikan kalau garis 0 di mikrometer okuler dan landasan berhimpit.
Sekarang lihat pembarisan antara garis 20 dari mikrometer okuler dan
garis kesembilan dari mikrometer landasan. Masing-masing pembagian
mikrometer landasan sama dengan 10 mikron. Dari 0 ke garis 20 di
mikrometer okuler sama dengan delapan spasi dari mikrometer landasan.
Karenanya jarak antara 0 dan 20 di mikrometer okuler adalah 80 mikron.
Mikormeter okuler sekarang dikalibrasi dengan standar dan dapat dipakai untuk mengukur secara teliti sebuah spesimen daripada sekedar perkiraan.
Mikroskop kontras fase membuat spesimen yang transparan kelihatan, sementara mikroskop medan gelap atau mikroskop ultra memberikan gambar organisme transparan yang lebih jelas lagi seperti spirochaeta yang menyebabkan sipilis. Mikroskop ultraviolet dipakai untuk memotret bakteri hidup dan zat pendar alami.
Yang paling mengesankan adalah mikroskop elektron. Ia
mampu memperbesar benda hingga lebih dari 200 ribu kali. Dengan memakai
elektron bukannya cahaya dan magnet bukannya lensa, mikroskop elektron
telah merevolusi ilmu sel (Gambar 8). Mikroskop elektron pemindai adalah
mikroskop elektron yang lebih kuat lagi. Mikroskop ini mengarahkan dan
memfokuskan berkas elektron pada material yang dipelajari. Pemindaian
dapat dilakukan dengan cepat dan memberikan detil yang lebih terang lagi
daripada yang dapat dilakukan oleh mikroskop elektron standar.
Mikroskop elektron tegangan tinggi adalah
struktur raksasa setinggi tiga tingkat yang menghasilkan 3 juta
elektron volt. Energi yang besar ini membuat spesimen yang ingin dilihat
dapat diamati tanpa harus membuat potongan tipis seperti yang harus
dilakukan pada mikroskop elektron biasa. Selain itu, mikroskop elektron
tegangan tinggi menghasilkan mikrograf (potret) tiga dimensi yang tidak
mungkin dihasilkan mikroskop elektron lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
cherish your comment ^^